Oleh: Nadia Tahani

Behind The Scene

Serba-serbi rangkaian acara reuni yang menarik dan seru kemarin bener-bener memorable banget ya, fwen, di benak kita semua. Mulai dari pertama kali menjejakkan kaki di villa aja udah kerasa banget euforianya, belum lagi serangkaian acaranya yang sukses bikin kita semua fix nggak bisa move on sampai berhari-hari atau, mungkin, sampai bertahun-tahun!

Tapi, dari segala aca-ucu acara reuni ini, kalian semua tau nggak sih semuanya bermula dari mana? Kalau belum pada tau dan penasaran, nih, kita spill…

TARAAAA MAKJRENGG……!!

Mushab mengajak untuk reuni dan menjadi donatur villa

Berawal dari ketikan iseng Musab yang basa-basi merujuk pada ajakan reuni dengan iming-iming menjadi donatur villa dan didukung oleh Jidan yang mendebutkannya di story whatsapp miliknya, memicu terjadinya seluruh cerita pra, pas, dan pasca per-reuni-an ini. Berangkat dari sebuah obrolan di ruang chat, yang kemudian memicu rencana reuni, dan lambat laun mulai diseriusin oleh segelintir orang yang berusaha untuk mengeksekusinya sampai jadi acara yang benar-benar matang dan terkonsep. Rentetan kejadian inilah yang membuat kita semua akhirnya bisa ketemu buat haha hihi bareng.

Once upon a time, malam itu di Bukit Bintang, Yogyakarta, terjadi sebuah pertemuan yang dihadiri oleh segelintir teman-teman kita. Awalnya kumpul biasa aja gitu, sampai akhirnya obrolan yang awal mulanya ngalor-ngidul mulai berubah haluan menjadi obrolan yang berisikan sebuah rencana reuni yang niatnya akan diangkat ke jenjang yang lebih serius. Akhirnya, setelah malam itu, muncul inisiasi untuk membuat grup kecil-kecilan yang tujuannya untuk mengoordinasi dan mengonsepkan gagasan reuni tersebut agar lebih tertata dan rapi (catatan: grup ini adalah cikal bakal dari terbentuknya kepengurusan acara reuni yang disebut volunteer alias relawan *mereka nggak mau disebut panitia, katanya. Anyway, thank you, guys…. [memeluk dengan erat]).

Berangkat dari sana, mulai muncul diskusi tentang acara reuni yang udah di tahap serius banget! Mulai dari nentuin tempat, bulan, dan juga tanggal untuk acara reuni. Tentu nggak semudah itu, karena perjalanan dalam persiapannya tetap dipenuhi dengan lika-liku. Tepatnya pada bulan Juli, dimulailah pembicaraan yang jauh lebih mendalam. Dari obrolan itu akhirnya disepakati perihal penentuan kota yang udah fix banget di Yogyakarta, villa buat lokasi acara yang udah tau mau dibawa ke mana arahnya, dan tanggal acara. Denger-denger bocoran dari ordal alias relawan, sih, katanya, untuk acaranya sendiri awalnya diusul pada bulan September. Tetapi, dikarenakan satu dan lain hal, akhirnya diputuskan untuk memajukan tanggal ke bulan Agustus. Meskipun, tentu saja, tidak semudah itu. Teman-teman relawan harus mengotak-atik kalender dulu demi menemukan tanggalan yang pas. Hingga akhirnya sampailah pada keputusan final, dengan segala pertimbangannya, bahwa reuni akan diadakan pada 20-21 Agustus 2022 tok… tok… tok… [mengetuk palu]. Sejak saat itulah dimulai pembahasan serius lainnya di grup relawan mengenai pembentukan divisi untuk pembagian job desc dan lain-lain demi lancarnya keberlangsungan acara.

Tapi, ternyata jauh sebelum acara reuni ini terjadi, katanya, ada kekhawatiran-kekhawatiran yang menyelimuti pikiran teman-teman relawan. Apaan tuh? Ternyata, teman-teman relawan khawatir perihal, “gimana kalau yang datang sedikit?”. Overthinking-nya teman-teman relawan ini didukung dengan pengumuman reuni di unggahan akun instagram Islah 21 dan juga grup angkatan yang tampak tak terlalu ramai direspon oleh warganet Islah 21. Nggak cuma itu, pasalnya, pada saat awal penyebaran g-form konfirmasi kehadiran, jumlah orang yang mengisi data pun sangat sedikit. Now playing: BCL - Kecewa, huft… [menghela napas].

Eitsss, tapi, beruntungnya, puji syukur, kekhawatiran-kekhawatiran itu tidak bertahan lama. Seperti kata peribahasa, pucuk dicinta ulam pun tiba. Mendekati waktu acara, gagasan akan diadakannya reuni nyatanya disambut antusias oleh banyak orang. Data g-form yang semula sepi, semakin hari semakin bertambah jumlahnya. Target jumlah peserta dari relawan yang pada awalnya hanya sebanyak 100 orang yang kemungkinan hadir, nyatanya melebihi ekspektasi. Tercatat ada sekitar 140-an orang yang turut hadir meramaikan acara reuni! Para relawan juga mengakui bahwa capaian dari reuni kali ini sangat-sangat di luar dugaan dan melebihi ekspektasi mereka in a good way.

Acara yang udah direncanakan dengan matang dari jauh-jauh hari oleh para manusia penuh inisiatif ini pada akhirnya membuahkan hasil yang manis. Mulai dari ramainya teman-teman yang hadir, rangkaian acaranya yang super seru abiesztt, ditambah dengan antusias peserta yang pastinya menghasilkan banyak cerita yang menarik untuk dibagikan. Hal-hal yang terjadi dari sebelum, saat, hingga setelah berlangsungnya reuni tentu mampu membuat semua pihak yang bersangkutan merasa happy maximal! Kalau kata Adera sih… "dan kau hadir, merubah segalanya menjadi lebih indah", ceilaahhh.

Yak, kira-kira begitu ringkasan perjalanan panjang penuh lika-liku yang dilalui para pencetus di balik layar atas keberlangsungan reuni yang sangat membekas hingga hari ini. Yeaay…! [bertepuk tangan].